Skip to main content

Posts

Mengurut Silsilah Ketidakwarasan

Tak hanya dunia untung-buntung yang dibuat buntu oleh pagebluk ini.  Tetapi juga nalar sebagian manusia turut buntu dibuatnya.  Nalar yang buntu dapat menjadi penuntun ketidakwarasan jika akal sehat jatuh sakit, tak kuasa menahan serangan pagebluk.  Manusia-manusia menolak patuh tunduk terhadap protokol kesehatan berdalilkan konspirasi, sudah cukup menjadi contoh.  Separuh wajah tak berhijab di tengah keramaian, menolak rapid test , bergumul tanpa jarak adalah bisa jadi adalah  symptom  penanda keberadaan penganut aliran ini.  Kadang kita agak sulit menuntun pikiran kita menapaki jengkal demi jengkal jalan pikiran mereka.  Sebab realitas menunjukkan bahwa virus yang hingga saat ini silsilahnya masih diperdebatkan nyatanya berbahaya bagi manusia.  Buktinya, korban sudah berjatuhan.  Bukan satu atau dua saja tetapi jutaan manusia telah jadi korban.  Bahkan tenaga medis yang tak diragukan lagi keilmuannya akan masalah ini tak luput jadi korban.  Maka atas alasan itu dibuatlah protokol kes
Recent posts

Cerita Sebungkus Nasi Kuning Jadi Honor Pertama dari Menulis

Tulisan dibayar pake uang bagi sebagian blogger adalah impian.  Saya pun demikian.  Mengapa tidak? Menulis untuk uang sama sekali jauh dari kata tabu untuk diimpikan? Sebab jika penulis dipandang sebagai profesi, maka itu adalah profesi yang halal sepanjang si penulis menulis yang baik-baik saja. Hanya bagi saya, uang dari tulisan sebatas bonus tambahan untuk melengkapi rasa puas yang saya dapatkan setelah menulis. Sebab kepuasan batin adalah motif utama kenapa saya menulis.   Apalagi jika pembaca berkenan berkomentar atas tulisan yang ter publish , kepuasan itu jadinya berlipat-lipat. Pengalaman pertama tentu berkesan.  Mungkin sebagian besar orang sepakat dengan pernyataan ini.  Cinta pertama, pandangan pertama, atau cinta pada pandangan pertama dan yang pertama-pertama lainnya tentu selalu tersimpan dan terjaga dengan baik dalam memori otak. Kesan atas yang pertama-pertama makin tertancap dengan kuat dalam chip memori otak, ketika yang pertama itu telah lama diimpikan untuk menja

Bengkel Ketapang, Bengkel Kuda Besi Recommended di Kota Jayapura

Tulisan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi agar lebih selektif memilih bengkel kendaraan roda dua di Kota Jayapura. Sebab ada beberapa bengkel yang mekaniknya kurang terampil. Akibatnya adalah ibarat kepala yang gatal, kaki yang dapat garuk atau kantong dapat kuras tetapi kendaraan tetap ringkih. Berdasarkan pengalaman pribadi,  Bengkel Ketapang  di bilangan jalan Argapura, Kota Jayapura,  recommended  untuk perbaikan kendaraan roda dua.  Mekaniknya terampil dan etikanya sangat baik kepada customer . Sebulan yang lalu, saya sempat terganggu dengan suara motor saya saat berkendara. Terganggu karena suaranya makin bising, pertanda mesin sedang tidak baik-baik saja.  Karena suaranya makin menjadi-jadi, saya menyegerakan diri mencari bengkel.  Saat itu hari masih pagi.  Jadi belum banyak bengkel yang buka. Menelusuri satu per satu bengkel yang ada di Kota Jayapura akhirnya mengantarkan saya pada suatu bengkel. Dari kejauhan terlihat bengkel tersebut telah buka.  Bengkelnya pun meya

Nasi Kuning Pangkep Cabang Ampera: Hidung Terhipnotis, Lidah Termanjakan

Di Kota Jayapura, kuliner Pangkep yang enak bukan hanya Ikan Bakar dan Konro, tetapi juga Nasi Kuningnya.  Tidak percaya? Datanglah ke bilangan Pasar Ampera, tepatnya di samping toko legendaris "Saudara Dua", untuk mencicipi Nasi Kuning Pangkep. Nasi kuning dijual di gerobak dan mulai buka setiap hari dari jam 06.00 pagi, kecuali hari Minggu. Penjualnya, seorang ibu perantau dari Pangkep, Sulawesi Selatan yang sepertinya sudah naik haji.  Jadi bisa jadi dinamakan Nasi Kuning Pangkep karena penjualnya orang Pangkep.  Saya pertama kali kenal nasi kuning ini dari tetangga yang juga orang Pangkep.  Katanya enak, jadi beliau sering beli di sana.  Nasi Kuning Pangkep Cabang Ampera Lauk pelengkap nasi kuning tersedia macam-macam.  Ada telur bulat balado, telur ceplok dan ikan ekor kuning (tuna). Selain itu, porsinya bisa diatur. Tergantung kemampuan dompet dan daya tampung lambung tengah.  Ibu Haji menyediakan porsi setengah dan porsi full . Harganya pun cukup bersahabat. Untuk pors

Nggak Pake Helm Tapi Pake Masker

Rompi Pesakitan Pengendara Tak Bermasker (Sumber : iNewsPapua.id) Bagi Anda yang berdiam di Papua tepatnya di Kota Jayapura, dari judul mungkin sudah bisa menerka, hal apa gerangan yang akan saya ceritakan malam ini. Itu karena kita sama-sama saksi fenomena unik ini. Tapi bagi anda yang berdiam di kota atau tempat lain, itu lain lagi. Kita sedang berada pada posisi dan situasi berbeda. Jadi jangankan menerka, mengerayangi alur cerita pun tak sanggup karena semuanya masih gelap. Karena kegelapan itulah, bisa jadi ada yang langsung men judge , ini pasti cerita sampah. Cerita sampah setara konten sampah yang rame diproduksi youtubers akhir-akhir ini.  Untuk itu, agar yang gelap-gelap segera terang, izinkan saya cepat-cepat bercerita. Bukankah lebih cepat lebih baek ? Kata Yusuf Kalla, tokoh Bugis-Makassar yang kisahnya sedikit unik karena pernah dua kali menjadi Wapres pada waktu tak berurutan mendampingi dua Presiden berurutan tapi beda orang. Corona yang baru ada tak hanya baru bagi ke

Keajaiban Doa Online Seller Korban PHP Pembeli

Sumber : zeropromosi.com "Dagang"  meskipun hanya sampingan tetapi saya sepertinya sulit lepas darinya. Padahal untuk sekedar hidup sederhana, sebenarnya cukup tanpa dagang.  Tapi entah kenapa sepertinya saya ditakdirkan untuk jatuh cinta kepadanya. Sebuah profesi yang bisa mengangkat orang menjadi kaya memeluk langit, atau sebaliknya jatuh miskin memeluk bumi.  Kenapa saya berfikir bahwa saya telah jatuh cinta dengan dagang, karena meskipun belum kaya-kaya juga dari dagang, malah beberapa kali saya rugi karenanya,  tapi entah kenapa saya tidak bisa berhenti bersamanya.  Malah ada kepuasan tersediri terhadap koin yang tidak seberapa tetapi diperoleh dari hasil dagang dibanding koin yang lebih banyak tetapi diperoleh dari tempat lain. Jualan online saya pun saya pilih untuk menyalurkan kecintaan saya terhadapnya. Berbagai pengalaman sebagai pedagang online pun pernah tersuguhkan.  Ada suka ada duka, kadang untung, kadang rugi. Tapi dibalik pengalaman tersebut selalu ada hikmah

Berbagi Pengalaman Mengurus KTP yang Hilang pada masa Pandemi Covid19 di Dukcapil Kota Jayapura

Mungkin ada sebagian orang yang penasaran akan rupa pelayanan publik di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Jayapura di masa Pandemi Covid19 ini.  Untuk itu saya akan bercerita sekelumit pengalaman pribadi ketika mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang hilang. Semoga cerita ini dapat memberikan sedikit gambaran akan rupa pelayanan publik di Dukcapil Kota Jayapura saat ini. Semua bermula ketika saban hari saya kehilangan dompet yang berisi KTP dan beberapa surat penting di dalamnya. Untuk itu, mengurus KTP yang hilang menjadi prioritas pertama dibanding surat-surat penting lainnya. Sebab untuk mengurus yang lain selalu mensyaratkan KTP. Setelah mengurus Surat Kehilangan Barang dari Kepolisian setempat, segera saya mencari informasi tentang prosedur pengurusan KTP yang hilang. Seperti biasa, bertanya ke sahabat yang sehari-hari bekerja di lingkungan Pemkot Jayapura adalah cara cepat mendapatkan informasi akurat dan terpercaya terkait pelayanan publik di kota ini.  Da

Mengintip Peluang Bisnis dari Isi Tas Corona

Model Tas Corona (Sumber : WAG)  Pandemi Covid19 mendistrupsi dunia. Sebuah realitas tak terbantahkan saat ini. Budaya manusia pun tak luput  terdistrupsi.  Sebelum musuh tak terlihat ini hadir, interaksi manusia begitu bebas tak berjarak.  Namun dengan kehadirannya, budaya social distancing , physical distancing, jaga jarak atau apapun istilahnya beserta turunan-turunannya, tiba-tiba terlahir dan menjadi budaya baru manusia seantero jagad. Fenomena ini bukan lagi evolusi tetapi revolusi budaya. Sebab dalam tempo hanya sekitar tiga bulan budaya manusia tiba-tiba berubah, dari interaksi yang begitu luwes menjadi terbatas. Perubahan budaya yang sangat cepat ini disebabkan karena sepertinya manusia terbatasi waktu untuk menformulasikan model adaptasi baru menghadapi Covid19. Dari sudut pandang sosiologi, perubahan budaya seperti ini terlahir sebagai respon manusia terhadap serangan covid19 yang mengancam eksistensinya.  Dari sudut pandang biologi, teori evolusi Charles Darwin menyebutkan

Mengelola Konflik antara Taufik Hidayat Versus PBSI untuk Kejayaan Bulutangkis Indonesia

Baru-baru ini dunia bulutangkis tanah air sedikit heboh dengan pernyataan Taufik Hidayat terkait permasalahan bulutangkis Indonesia saat ini.  Penyataan itu dilontarkan saat menjadi tamu di channel YouTube Deddy Corbizier.  Inti pernyataannya adalah PBSI saat ini tidak dikelola dengan baik karena berbagai sebab antara lain banyak pengurus tak paham bulutangkis dan yang lebih parah lagi bulutangkis diseret-seret ke politik. Taufik Hidayat (Sumber : makassar.terkini.id) Pernyataan ini cukup menghebohkan publik, tetapi pengurus PBSI tampaknya menanggapinya dengan dingin.  Ketika Susy Susanti diminta tanggapannya atas pernyataan tersebut ternyata tidak mau berkomentar banyak. Dia hanya mengatakan bukan kapasitas dia untuk menanggapi hal tersebut. Terlepas pihak mana yang benar dan salah semuanya masih dipertanyakan. Namun yang jelas bangsa ini sedang merindukan kembalinya kejayaan bulutangkis Indonesia.  Jadi yang terpenting sekarang adalah cara mengembalikan kejayaan tersebut. Konflik tid

Pandemi Corona Momen yang Tepat Harmonisasi Relasi Antara Buruh dengan Pengusaha

Demo Buruh (Sumber : riautribune.com) Relasi antara buruh dengan pengusaha selama ini selalu berada pada dua kutub berlawanan.  Akar masalahnya adalah buruh menuntut upah setinggi-tingginya sementara pengusaha menginginkan upah serendah-rendahnya untuk memaksimalkan revenue . Dengan terjadinya pandemik corona, unit-unit usaha yang mempekerjakan buruh banyak berhenti beroperasi. Sistem produksi tidak berjalan. Situasi ini akhirnya menempatkan keduanya pada situasi yang sama yaitu sama-sama rugi.  Buruh kehilangan penghasilan karena pemutusan hubungan kerja (PHK), sementara pengusaha merugi karena unit usaha tidak beroperasi.  Keduanya berada pada posisi rugi karena korona. Realitas ini seharusnya bisa menyadarkan kedua belah pihak bahwa pada esensinya, relasi keduanya adalah simbiosis mutualisme.  Mereka saling membutuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, buruh membutuhkan pekerjaan yang disediakan pengusaha, sementara di sisi lain pengusaha butuh buruh untuk menjalankan unit-unit usaha