Tak hanya dunia untung-buntung yang dibuat buntu oleh pagebluk ini. Tetapi juga nalar sebagian manusia turut buntu dibuatnya. Nalar yang buntu dapat menjadi penuntun ketidakwarasan jika akal sehat jatuh sakit, tak kuasa menahan serangan pagebluk. Manusia-manusia menolak patuh tunduk terhadap protokol kesehatan berdalilkan konspirasi, sudah cukup menjadi contoh. Separuh wajah tak berhijab di tengah keramaian, menolak rapid test , bergumul tanpa jarak adalah bisa jadi adalah symptom penanda keberadaan penganut aliran ini. Kadang kita agak sulit menuntun pikiran kita menapaki jengkal demi jengkal jalan pikiran mereka. Sebab realitas menunjukkan bahwa virus yang hingga saat ini silsilahnya masih diperdebatkan nyatanya berbahaya bagi manusia. Buktinya, korban sudah berjatuhan. Bukan satu atau dua saja tetapi jutaan manusia telah jadi korban. Bahkan tenaga medis yang tak diragukan lagi keilmuannya akan masalah ini tak luput jadi korban. Maka atas alasan itu dibuatlah protokol kes
Narasi Keseharian yang Renyah Diceritakan